Bruderan CSA Ruteng selama ini menjadi
tempat aspiran (para pemuda yang tertarik untuk bergabung menjadi Bruder CSA)
mengalami secara langsung tinggal bersama para bruder dan mengikuti dinamika
kegiatan harian di biara CSA. Selain ada pelajaran bersama mereka juga sedikit
banyak dilibatkan membantu di unit karya agar bisa merasakan pekerjaan dan
tanggung jawab para bruder. Semangat Persaudaraan, Kasih, dan Damai (PKD) mulai
ditanamkan dalam hidup harian. Berikut ini sekilas dinamika para bruder bersama
aspiran yang dirangkum oleh Br. Alfons, CSA. Tahun lalu Tuhan mengirim 9 pemuda
untuk bergabung sebagai aspiran CSA di Ruteng dan saat ini sudah memasuki masa Postulan. Tuhan senantiasa mendampingi
mereka dalam proses formasi/pembentukan selanjutnya. Saat ini juga ada 9 calon aspiran yang akan bergabung. Semoga semakin banyak orang muda yang berani menjawab panggilan Tuhan untuk bekerja di kebun anggurNya. Mohon doa bagi para calon
CSA. Deo Gracias!
“Mewujudkan pribadi yang Unggul,
inklusif, humanis dan Berintegritas”
Gedung Asrama 2 lantai
Sejak Th. 2018 CSA bekerjasama dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dalam karya pendampingan mahasiswa asrama. Br. Libert CSA, diutus untuk menjadi Pendamping asrama mahasiswa Santo Maximilian Kolbe yang terletak di
kampus dua UAJY. Asrama ini diresmikan pada tanggal 14 Agustus 2018 oleh Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Bapak Dr. G. Nurhantanto, SH, LLM, bertepatan dengan peringatan wajib St. Maximilian Kolbe. Misi utama asrama adalah sebagai fasilitas
pembentukan mahasiswa yang
militan dalam iman, berintegritas, cerdas, humanis, dan profesional dalam dunia kerja. Asrama Kolbe hanya diperuntukan bagi mahasiswa
baru dari luar kota. Mereka boleh tinggal selama dua tahun pertama, setelah itu mereka harus mencari tempat lain di tengah masyarakat untuk mewujudkan nilai-nilai yang telah diinternalisasikan. Santo Maximilian Kolbe adalah Pelindung utama Asrama
Mahasiswa UAJY. Santo Maximilian Kolbe lahir pada tanggal 8 januari 1894 dan
wafat pada tangal 14 Agustus 1941. Kolbe dilahirkan dengan nama Raymond Kolbe.
Raymond Kolbe adalah seorang biarawan ordo Conventual Fransiskan Polandia yang
mengajukan diri untuk dihukum mati menggantikan seorang yang tak dikenal di
Camp konsentrasi Nazi di Auschwitz, Polandia.
Kolbe merupakan pribadi yang taat
dan setia pada rencana dan kehendak Tuhan. Sikapnya yang berani mengambil
resiko dalam setiap persoalan hidup tentu menjadi gambaranpenting bagi kaum muda saat ini. Melayani
Tuhan dengan cinta serta peka terhadap situasi sosial adalah contoh yang patut
diteladani oleh para penghuni Asrama Mahasiswa UAJY.
Semoga mahasiswa yang didampingi di
sini mampu menjadi Pemimpin yang kredibel, bertanggung jawab, inklusif, humanis
dan rendah hati. Dan berkat doa Santo Maximilian Kolbe asrama ini akan
menghasilkan pribadi-pribadi yang unggul, berintegritas, peka dan peduli pada
sesama dan lingkungan dilandasi semangat persaudaraan kasih dan damai (PKD).
Keutamaan-keutamaan
1.Unggul:
Tekun, Serius, Kerja keras, Kerja cerdas, Rendah hati, Inovatif, Kreatif, Bekerja dengan hati, Passion, Disiplin, Reflektif, Sadar diri, Tulus, Setia
2.Inklusif
Terbuka (open
mind, open heart), Toleran, Berpihak pada yang lemah, difabel, tersingkir, Berani menerima
perbedaan, Respek, Tulus.
BUKAN KAMU YANG MEMILIH AKU, TETAPI AKULAH YANG MEMILIH
KAMU
21 Juni 2020 merupakan hari istimewa bagi Kongregasi
Bruder-Bruder St. Aloisius (CSA). Di tengah Pandemi Covid-19 ini, digelar
perayaan Ekaristi di kapel Novisiat CSA, Kotabaru Yogyakarta untuk merayakan
Pesta St. Aloisius Gonzaga pelindung para Bruder CSA. Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan
oleh Romo Paroki St Antonius Kotabaru, Rm. Macarius Maharsono Probho, SJ,
sekaligus menjadi peristiwa berahmat karena di dalamnya ada acara penerimaan calon
bruder dan proses melanjutkan masa formasi bruder-bruder muda.
Pada hari yang sama, di Komunitas CSA Ruteng, Manggarai,
NTT, juga ada acara penerimaan 9 orang pemuda dari NTT yang telah menyelesaikan
masa aspiran dan diterima untuk memasuki masa postulan. Selain itu ada acara pembaharuan
1 bruder yunior. Ekaristi di Ruteng dipersembahkan oleh Pater Raimundus SVD.
1.Penerimaan Postulan
Di Jogja ada penerimaan 1 postulan, yaitu Sdr. Klaudius Serko Jao,
dari Paroki Santo Paulus Mano, Manggarai, Keuskupan Ruteng. Sedangkan di Ruteng
ada 9 postulan baru, mereka adalah: Efrem Agustinus Mosa, Syprianus Koa,
Glaudio Igo Wandro Lote, Verdinandus Pineul, Willybrodus Loe, Ludovikus Luisa
Gurol, Alfianus Nalang, Gregorius Than Lassa, Adrianus Seran.
Sehingga
tahun ini ada 10 orang muda yang menjadi postulan CSA.
2.Penerimaan
Novis 1
a.Sdr.
Melkior Adung, dari Paroki Santo Eduardus, Watunggong-Keuskupan Ruteng
b.Sdr.
Paskalis Pineul berasal dari Paroki Santa Filomena, Mena Kefamenanu-Keuskupan
Atambua
c.Sdr.
Erminus berasal dari Paroki Santa Maria Pajar Mataram, Keuskupan Tanjung
Karang, Bandar Lampung.
3.Pengucapan Kaul pertama
a.Br.
Damianus Miadi Dala, dari Paroki Santa Maria Asumpta Katedral Ruteng, Keuskupan
Ruteng
b.Br.
Richardus Nggiring, berasal dari paroki Salib Suci Mamba, Manggarai Timur Keuskupan
Ruteng Selanjutnya mereka memasuki masa yuniorat.
4.Pembaharuan
Kaul
a.Br.
Theofilus Suhardi, CSA, yunior tahun III yang sedang tugas belajar di Semarang.
b.Br.
Leonardus, CSA, yunior tahun III yang sedang tugas belajar di Ruteng.
Tema Perayaan syukur ini; “Bukan kamu yang memilih Aku,
tetapi Akulah yang memilih kamu” (Yohanes 15:16), kiranya menginspirasi para
bruder yang hadir.
Dalam kotbahnya, Rm. Mahar menegaskan bahwa pengikraran kaul
adalah penyerahan diri yang total pada Tuhan. Sebuah pelepasan yang memunculkan
keberanian, dan terus-menerus melakukan latihan panca indra untuk mengolah
perasaan batin sehingga mampu mengenal siapa saya dan bagaimana melaksanakan
tugas perutusan yang nyata dan relevan. Rm. Mahar juga mengajak para bruder
agar bersama Yesus mengontemplasikan dengan jiwa Rohani, sehingga mampu
mengambil keputusan yang tepat guna menjawabi tantangan dan pergulatan dunia
saat ini.
Dalam sambutan singkatnya, Br. Martinus, CSA, selaku
pemimpin umum CSA Indonesia, mengingatkan kepada para bruder agar di tengah
Pandemi Covid-19 ini, belajar dari Santo Aloisius Gonzaga yang pernah mengalami
situasi sama saat melayani masyarakat yang terkena wabah sampar/pes. St.
Aloisius adalah sosok pemberani, rela berkorban, setia dan fokus pada tugas
yang dipercayakan. Dia mampu untuk lepas bebas dan terlibat total dalam
perutusan sehingga mengalami sukacita sejati. Sebelum berkat penutup Rm. Mahar,
SJ sekali lagi mengajak para bruder agar mencoba melihat Yesus yang selalu dan
terus memperhatikan dunia saat ini seraya terus bermohon agar badai pandaemi ini
segera berlalu. Acara diakhiri dengan foto Bersama dan ramah tamah bersama
dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan. Di bawah ada video singkat misa di Ruteng dan di Yogyakarta yang dirangkai oleh Br. Alfons CSA & Br. Libert CSA. Selamat Pesta Kongregasi buat
kita semua, Tuhan memberkati.
Br. Libert Jehadit, CSA
Postulan baru th 2020 di Komunitas Ruteng
Misa Pesta St. Aloisius dan penerimaan postulan CSA di Kapel Efata - Ruteng
Misa Pesta St. Aloisius di Novisiat Bruder CSA, Kotabaru, Yogyakarta