Komunitas ini adalah komunitas CSA perdana untuk luar Jawa.
Beralamatkan di Jl. A. Yani 8 Ruteng, Flores, NTT. Tanggal 27 Agustus 1958,
empat bruder CSA tiba di Ruteng untuk menjalankan perutusan di bidang karya
pendidikan. SPG Tubi, yang semula milik Keuskupan Ruteng, ditangani oleh para
bruder. SPG St. Aloisius Ruteng dalam pekembangannya menjadi sekolah yang mencetak
tidak hanya para calon guru SD tetapi juga para pewarta iman Katolik (katekis).
Sekolah ini sangat diminati oleh kaum muda di kabupaten Manggarai dan
sekitarnya. Sekolah dan asrama menjadi satu paket yang ideal pada jamannya.
Sejak awal kehadirannya, para bruder juga mengajar di SMP Tubi (sekarang SMP N
1 Ruteng) dan mengelola asrama SMP tersebut.
Sejak SPG ditutup oleh pemerintah pada tahun 1991, bekas
gedung dan kompleks sekolah ini dialihfungsikan sebagai Rumah Retret Efata,
sedangkan kompleks asrama digunakan untuk pusat latihan PSE
(Pengembangan Sosial Ekonomi) yang memberi aneka pelatihan kursus bagi kaum
muda yang droup out atau tidak bisa melanjutkan kuliah ke perguruan
tinggi. Bagian putri yang terdiri dari asrama putri, kursus tata boga, tata
busana ditangani oleh para Suster SND, hasil kerja sama antar kongregasi.
Selain menjadi komunitas karya, sejak tahun 1995 – saat ini komunitas CSA
Ruteng juga menjadi rumah pembinaan untuk para aspiran (peminat CSA).
Anggota komunitas saat ini (2013-2014) : Br.Mateus (Pimpinan
Komunitas), Br. Agus, Br. Giovani, Br. Suryadi, Dominggus, Br. Ariyanto, Br.
Maxi, Br. Rafael, Br. Susilo.
Dulu saya 5 bulan tinggal di Ruteng sebagai aspiran dan yang berkesan adalah dinginya luar biasa. Jos gandos
BalasHapus