Selamat Datang

... di situs resmi Kongregasi Bruder St. Aloysius

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 28 Januari 2021

Lantunan "Bayu Senja" by Aspiran CSA

Bagaimanakah bentuk penghayatan iman? Salah satunya melalui alunan musik. Dengan menyayikan lagu "Bayu senja" para aspiran (calon bruder CSA) mencoba untuk lebih menghayati panggilan hidup sebagai seorang Bruder CSA. Salah satu bentuk penghayatan iman mereka dengan berkreasi dan melatih talenta yang mereka miliki dalam video di bawah ini.



Sabtu, 23 Januari 2021

Sekilas Sejarah Bruder CSA Indonesia

 


Tidak banyak yang tahu bahwa Bruder CSA adalah tarekat bruder yang pertama kali datang dan berkarya di Indonesia pada Tahun 1862. Dengan menitikberatkan pada pendampingan iman kristiani kaum muda, maka sejak kedatangannya di bumi nusantara, para bruder mengembangkan karya pendidikan formal (sekolah) dan non formal (asrama dan panti asuhan). Sampai sekarang misi awal itu terus dilanjutkan oleh generasi muda Bruder CSA yang menempa dirinya terus-menerus agar dapat menjadi pendidik dan agen perubahan melalui aneka karya di jaman sekarang. Terima kasih untuk seluruh mitra CSA yang dengan caranya masing-masing mendukung misi CSA.
Video di bawah ini mengajak kita untuk melihat secara ringkas sekilas Sejarah Bruder CSA di Indonesia.   

Rabu, 20 Januari 2021

HUT ALTRI KE-54

 

HUT ALTRI-54

“Peserta didik di manapun mereka berada untuk terus berperan aktif, bukan hanya dalam lingkungan sekolah, tetapi memiliki cakupan yang lebih luas, yakni di masyarakat dan Gereja. Para Guru pun terus menjalin komunikasi dan saling mendukung dengan mereka”


SMPK St. Aloisius-Turi

Pada tanggal 08 Januari 2021 yang lalu, para Bruder Santo AloisiusGonzaga (CSA) Indonesia, secara khusus Yayasan Mardiwijaya Gonzaga patut menghaturkan syukur dan terimakasih berlimpah kepada Tuhan, karena salah satu unit yang dikelola Yayasan ini, yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP) AloisiusTuri, Sleman-Yogyakarta boleh merayakan Hari UlangTahun berdirinya yang ke-54. Hari yang penuh rahmat dan suka cita ini dirayakan oleh para Guru, karyawan dan beberapa siswa sebagai perwakilan.

Usia setengah abad lebih tentu bukanlah usia yang muda lagi. Dalam peziarahan hidupnya Sekolah ini telah meluluskan ribuan siswa dan menorah berbagai prestasi, baik akademis maupun non akademis. Tata kelola dan manajemen lembaga ini sungguh-sungguh dijalankan dengan baik, profesional, inklusif, humanis, inovatif serta terus menjaga kredibelitas. Kualifikasi guru dan tenaga kependidikkan juga menunjukkan pelayanan yang professional dan mumpuni.

Dalam perjalanannya, lembaga kebanggaan Umat Somohitan ini tentu tidak terlepas dari persoalan, tantangan dan persaingan yang pelik. Hal yang demikian dinilai bukan sesuatu yang menghalangi perkembangannya hingga saat ini, justru menjadi berkat tersendiri. Bisa dipastikan bahwa tantangan dan pergulatan yang dihadapi bukan sebagai masalah tetapi sebagai rahmat yang perlu dan harus disyukuri setiap hari. Dalam mengembangkan dan membesarkan nama baik lembaga ini, setiap pribadi dengan segala eksistensinya telah memiliki andil yang begitu besar. Pasang surut yang dialami pun pasti dirasakan, terlebih situasi di tengah pandemic Covid-19 ini pasti kekurangan peserta didik/siswa. Para Guru dan para bruder tidak tinggal diam, mereka dengan giat dan penuh semangat serta percaya pada penyelenggaraan Ilahi, mulai membangun jejaring serta memanfaatkan media yang ada sehingga mendapatkan peserta didik yang cukup dan sesuai kriteria yang ada.

Pemotongan Tumpeng

Tujuan dan Misi utama SMP Aloisius Turi yakni mendidik dan membentuk siswa-siswi dari berbagai Suku, Agama Ras Antar golongan (SARA), agar menjadi pribadi yang unggul dalam iman dan kasih, serta memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dengan sesame (humanis). Hadir memanusiakan manusia, dengan pendidikan yang bermutu dan menjadi gerbang bagi anak didiknya meraih masa depan yang cerah. Ia pun telah melahirkan tokoh-tokoh yang berpengaruh bagi masyarakat dan bangsanya.

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah menyelenggarakan segala sesuatu untuk lembaga tercinta ini, SMP St. Aloysius Turi mengadakan misa syukur secara terbatas yang dipersembahkan oleh RD. Rafael Tri Wijayanto, Pr dengan mematuhi Protokol kesehatan. Misa diikuti oleh para bruder CSA, aspiran, dan para guru/pegawai disiarkan secara livestreaming sehingga peserta didik yang tidak bisa hadir karena situasi ini tetap bisa mengikuti dan mendoakan demi pengembangan lembaga tercinta ini.

Misa Syukur

Dalam homilinya, romo Tri menekan kerjasama antara guru dan siswa dari berbagai aspek kehidupan. “Hendaknya guru selalu punya waktu bagi para siswanya, secara khusus ketika mereka bertanya perlu direspon dengan baik. Perlu komunikasi yang baik dan saling membangun. Seperti dalam situasi saat ini, tidak memungkinkan untuk tatap muka. Maka dari itu perlunya peran aktif baik guru maupun siswa”. Tutur Pastor kepala paroki Somohitan ini. Perayaan Ekaristi berlangsung kurang lebih satu jam. Dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Ibu Agnes Natalia Endry Krisna wardani, S. Pd., M, Pd, Selaku kepala SMP Aloisius Turi. Dalam sambutannya, beliau mengajak peserta didik dimanapun mereka berada untuk terus berperan aktif bukan hanya dalam lingkungan sekolah, tetapi memiliki cakupan yang lebih luas, yakni di masyarakat dan Gereja. Para Guru pun terus menjalin komunikasi dan saling mendukung dengan mereka.

Sambutan lain disampaikan oleh Br. Alex Kadiono, CSA, M. Pd, mewakili Yayasan Mardiwijaya Gonzaga. Br. Aleks lebih menekankan rasa syukur kepada Tuhan karena berkat dan cinta-Nya melalui para bruder pendahulu, lembaga ini dapat berdiri kokoh kuat serta terus dipercaya masyarakat. Ibarat karang yang dihempas sang ombak, dia tetap kokoh kuat menantan garus zaman. Harapannya semoga semakin maju dan berkembang dalam kualitas pendidikan dan pelayanan. Selamat dan profisiat untuk SMP AloisiusTuri, Sleman Yogyakarta. Berkah Dalem (DD/LJ)