Selamat Datang

... di situs resmi Kongregasi Bruder St. Aloysius

Sabtu, 22 Februari 2014

Temu 4 Asrama CSA Se-Flores

Men-darat-kan PKD (Persaudaraan Kasih Damai) di tanah Flores
(Temu 4 Asrama CSA  se-Flores)
Ruteng 24 – 26 Januari 2014
Oleh : Suryadi CSA

CSA sedang booming PKD.
CSA sedang bergulat dengan PKD.
Tetapi apa sebenarnya yang bisa kita buat?
Adakah kita bermimpi bahwa diantara anak binaan kita akan ada yang melanjutkan karya yang saat ini ada ?
Adakah kita berharap dari antara anak yang kita dampingi akan mendaftar menjadi calon bruder kita?
Dan......
Sejauh mana kita memunculkan tunas baru diantara mereka.

Latar belakang...
Hasil pertemuan besama Koordinator karya NTT bulan Nopember 2013 salah satunya menghasilkan komitmen bahwa karya asrama menjadi karya unggulan atau bisa juga dikatakan karya prioritas NTT. Pendampingan orang muda adalah kekuatan CSA.
Komunitas CSA yang ada di Flores semua memiliki karya asrama, mulai dari komunitas yang tertua yakni Ruteng, sampai dengan yang termuda: Kotagoa. Di antara itu ada Boawae dan Mbay.  Meskipun disebutkan komunitas  tertua, namun demikian Asrama Ruteng justru menjadi yang termuda (asrama Putra St. Aloisius Ruteng baru dibuka  Th. 2013).
Terselenggaranya temu 4 asrama  karya para bruder CSA di Flores yang berlangsung selama 3 hari tersebut (Ruteng, Boawae, Mbay, Kotagoa) tgl 24 – 26 Januari 2014, sebagai upaya mendaratkan atau membumikan kasih persaudaraan yang nyata, mendampingi orang-orang muda seusia, dan yang pasti mengajak mereka menemukan bahwa bersaudara itu indah. Acara yang dibangun adalah  anjangsana semua anak asrama mbay, Boawae dan Kotagoa termasuk bruder pendamping, bruder PIKO, bahkan tukang masak dan  beberapa  bapak-ibu gurunya ikut serta.

Selamat datang temu 4 asrama CSA se-Flores ...
Itulah tulisan spanduk yang menyambut kedatangan 4 kendaraan yang membawa 168 anak asrama berikut pendampingnya di halaman Efata. Nampak raut muka keheranan di antara mereka khususnya yang berasal dari Mbay yang panas - bahkan sangat panas, namun sekarang berada di daerah yang super dingin. Untuk anak-anak Boawae dan Kotagoa  pun akan merasakan hal yang sama: bahwa Ruteng adalah daerah dingin. Tepat jam 15.45 mereka tiba serentak di Ruteng. Rombongan Kotagoa terdiri dari 78 anak, 2 bruder dan 2 guru pendamping serta 1 pemasak dengan armada 2 truk. Rombongan Boawae terdiri dari 44 anak asrama, 1 bruder dan 1 guru pendamping dengan kendaraan 1 truk. Sedangkan Mbay yang beranggotakan 34 anak asrama, 4 bruder pendamping serta 1 pemasak berangkat dengan Bis Sinar Rembulan. Bus ini istimewa karena kondisinya yang masih baru, bahkan pagi sebelum berangkat sempat diberkati oleh Imam di halaman asrama Mbay.
Senyum kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah yang masih muda tersebut, meskipun sebenarnya banyak di antara mereka yang mengalami mabuk selama perjalanan. Begitu turun dari kendaraan masing-masing, mereka disambut dengan ceria oleh anak-anak asrama Ruteng bersama pendampingnya.  Anak asrama Ruteng sudah membagi diri dengan tugas masing-masing untuk menghantar mereka menuju ruang tidur. Sehingga sangat jelas  ruang-ruang yang disediakan untuk Mbay, Boawae, Kotagoa, berikut kamar-kamar untuk para bruder, guru, pemasak sampai crew kendaraan. Belajar kepemimpinan itulah salah satu tujuan acara ini diadakan.
Jam 16.30 setelah mereka semua menempatkan tas, perkakas yang dibawa, maka mereka beristirahat sejenak  dengan menikmati minum sore, semua ini dipandu oleh anak-anak asrama Ruteng yang bertugas. Setelah itu mereka mandi dan beristirahat sejenak.

Ucapan selamat datang...
Jam 17.00 para bruder pendamping melakukan pertemuan untuk membicarakan agenda acara. Br. Suryadi selaku penanggungjawab kegiatan membagikan dan mempertegas jadual kegiatan kepada masing-masing koordinator asrama, meskipun demikian jadual sudah ditempel di beberapa tempat strategis, yakni di dekat ruang tidur anak, dan di pintu utama Aula.
Jam 18.00 mereka semua diterima secara resmi di Aula Aloysius, sambil diberikan beberapa hal praktis berkaitan dengan acara-acara selama 3 hari ini Br. Viktor memandu acara ini sekaligus mensosialisasikan Jadual acara / kegiatan.
Jam 18.30 makan malam bersama, di pandu dan dibagi oleh anak-anak asrama Ruteng yang bertugas.

Rekoleksi Persaudaraan Kasih dan Damai
Jam 19.30  dimulai acara rekoleksi PKD di Aula Aloysius dipimpin Br. Viktor. 202 anak asrama yang didampingi belasan bruder dan guru pendamping mengikuti pendalaman PKD dalam sesi rekoleksi. Media yang pakai adalah LCD Proyektor untuk presentasi, karpet untuk alas duduk, serta galah untuk membantu proses. Br. Viktor melakukan proses interaktif selama rekoleksi sehingga jiwa kepemimpinan anak bisa diukur dari bagaimana mereka melakukan komunikasi, menjawab pertanyaan, mengungkapkan, berpendapat. Proses rekoleksi  berlangsung sampai jam 22.00 diakhiri doa malam oleh Br. Suryadi sebelum mereka istirahat.

Hari ke 2
 
Kegiatan pagi di awali dengan misa pagi bersama di Kapel Efata jam 15.30 dipimpin Pater Raymundus SVD. Liturgi dipersiapkan oleh Asrama Ruteng. Br. Suryadi membantu Imam membagi komuni.
Setelah misa Br. Viktor memberikan informasi hal-hal praktis sambil menunggu kesiapan bagian konsumsi pagi.

Olah raga persaudaraan
Satu hari ini PKD diwujudkan dengan olah raga bersama. Jenis olah raga yang di lakukan adalah Sepak bola dan volly. Br. Ansel dan Br. Matheus selaku penanggungjawab olah raga  kegiatan ini sebelumnya memberikan instruksi tentang metode / pelaksanaannya. Sepak bola dibagi dalam kelompok anak besar dan anak kecil (pertimbangannnya adalah ada sebagian anak berusia SMP dan sebagian berusia SMA/K. Demikian pula dengan volly).
Lapangan yang dipakai adalah lapangan bola PUSLAT, Lapangan volly PUSLAT dan Lapangan bola Keuskupan. Acara sangat meriah. Acara ini dari anak, oleh anak, dan untuk anak. Wasit juga dipilih dari anak dan oleh anak dengan sistem silang. Acara berlangsung sampai dengan jam 12.00. Selanjutnya jam 13.00 makan siang, dan jam 14.00 persiapan acara seni dan kreasi yang akan diadakan malam ini.
Dalam kegiatan seni dan kreasi ini akan hadir 123 anak asrama putri St. Angela Ruteng. Asrama putri ini telah menjadi patner kegiatan bersama semenjak asrama Ruteng berdiri pada Juli 2013. Program bersamanya adalah sebulan sekali mengadakan doa TAIZE dan Misa bahasa Inggris. Kegiatan dilakukan di Kapel Efata. Sekali waktu mereka juga mengadakan seminar. Artinya menganggap satu sama lain sebagai saudara/saudari.
Acara pentas seni akan diadakan di Aula Efata. Asrama Ruteng selama ini mengadakan persiapan banyak hal, antara lain membeli 1 set alat musik/ band. Tujuannya adalah sebagai sarana dan wahana daya tarik agar karya asrama ini semakin berkembang, dan diminati.

Seni dan kreasi....
Jam 19.30 Asrama Putri Angela datang dengan didampingi 3 suster pendampingnya. Jam 20.00 acara di mulai. Semua anak yang berjumlah 330 mengikuti acara demi acara yang disuguhkan. Pembawa acara dilakukan olah 2 anak asrama Ruteng. Acara-acara yang disuguhkan sungguh sangat menarik bahkan karena waktu yang terbatas maka terpaksa arena beberapa pertimbangan beberapa acara yang sudah dipersiapkan olah masing-masing asrama tidak bisa ditampilkan. Namun demikian acara berlangsung sangat menarik. Acara antara lain :
  1. Bersama –sama menyanyikan lagu hymne St. Aloisius
  2. Lagu Rumah Kita : Band  asrama Ruteng
  3. Puisi : Asrama Mbay
  4. Tarian Jai : Asrama Kotagoa
  5. Lagu Vokal Tunggal : Asrama Mbay
  6. Lagu Juminten : Band  asrama Ruteng
  7. Vokal Group : Asrama Boawae
  8. Sambutan Ketua Penyelenggara : Br. Suryadi
  9. Lagu Band Asrama Putri Angela +  Asrama Putra Ruteng
  10. 9. Tarian Ca-ci : Asrama Ruteng
  11. Lagu Band Asrama Kotagoa
  12. Lagu Vokal Group : Asrama Mbay
  13. Lagu Boomerang : Band Ruteng
  14. Lagu Band Kotagoa 
  15. Henson (break dance) : Asrama  Boawae
Jam 22.15 Acara seni dari asrama-asrama berakhir dilanjutkan acara kebersamaan yakni “goyang” masal (bersama 4 asrama CSA  + asrama putri Ursulin St. Angela ) – ini adalah budaya Flores

Hari 3  Syukur temu 4 asrama
Hari ini Hari Minggu, anak-anak bangun pagi jam 06.00 Selanjutnya mandi dan persiapan misa pagi hari Minggu di Kapel Efata. Misa di Pimpin Pater. Raymundus SVD.
Perayaan Ekaristi ini menjadi istimewa karena tugas  liturgi di lakukan oleh masing-masing asrama.
Mulai dari lagu pembuka sampai dengan lagu penutup petugas dibagi. Br. Rafi membantu membagi Komuni. Br. Suryadi sebelum berkat penutup menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ptr Mundus yang 2 hari ini sudah memimpin ekaristi, dan terima kasih untuk semua saja, sehingga acara temu 4 asrama berlangsung dengan lancar, diberi anugerah cuaca yang baik. Minta maaf atas kekurangan yang dilakukan oleh asrama Ruteng dari awal sampai akhir. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kegiatan selanjutnya.
Usai Ekartisti dilanjutkan dengan makan pagi. Pkl. 09.30 semua berkumpul di Aula untuk acara kesan dan pesan. Dalam kesempatan ini 1 wakil dari Nagekeo menyampaikan  kesan positif bahwa acara ini sangat berharga dan harus dilanjutkan, perasaan bangga, bahagia bercampur menjadi 1 dan yang muncula dalah persaudaraan telah dimulai. Senada disampaikan olah wakil dari asrama Ruteng bahwa semua yang terjadi adalah ungkapan persaudaraan, sapaan. Maka hal yang baik ini harus diteruskan. Diakhiri dengan doa mohon keselamatan perjalanan olah Asrama Ruteng.
Jam 10.00 Foto Bersama di halaman samping aula
Jam 10.30 Sayonara see next ............Mbay

Galery foto kegiatan temu 4 asrama 24-26 Januari 2014: 











4 komentar:

  1. Hebat! Proficiat untuk komunitas Ruteng, Mbay, Boawae, dan Kotagoa atas kerjasama yg sangat bagus dalam membagikan semangat PKD dengan sangat nyata!
    Salam PKD

    BalasHapus
  2. Salam PKD..semoga kegiatan seperti ini ada kelanjutannya. bagi saya ini adalah bagian dari aksi panggilan. semoga di antara mereka ada yg ingin meneruskan MISI CSA

    BalasHapus
  3. Luar biasa!!! mantap!!!selamat untuk para bruder dan asramawan. Lanjutkan......

    BalasHapus