Selamat Datang

... di situs resmi Kongregasi Bruder St. Aloysius

Minggu, 22 Juni 2025

Peziarah Pengharapan

21 Juni diperingati oleh Gereja sebagai peringatan St. Aloysius Gonzaga, pelindung kaum muda. Secara khusus Kongregasi Para Bruder St Aloisius (Bruder CSA) juga merayakan pesta pelindung kongregasi, karena St Aloisius yang sama juga dipilih oleh Pastor Willem Hellemons O,Cist (pendiri Bruder CSA, bersama Vader Vincentius Huybrechts) sebagai santo pelindung para Bruder CSA. Para Bruder CSA merayakannya dengan sebuah perayaan ekaristi meriah, pada Hari Sabtu, 21 Juni 2025, di rumah novisiat Bruder CSA yang terletak di Jl. Supadi 17 Kotabaru, Yogyakarta. Misa yang dipimpin oleh Romo Paroki Kotabaru, Rm. Nicolaus Devianto Fajar Trinugroho SJ, ini dihadiri oleh para bruder, suster, keluarga para bruder, dan umat sekitar. Dalam kesempatan ini ada penerimaan 9 postulan baru, dan pembaharuan kaul 3 novis th. I dan pengikraran kaul 2 novis th. II. 
Dalam kesempatan ini pula, Br. Martinus Suparmin, CSA selaku pemimpin umum meresmikan berlakunya revisi konstitusi CSA yang baru. Konstitusi baru ini telah disusun sejak 7 tahun lalu dan baru selesai serta mendapatkan pengesahan dari Mgr. Robertus Rubiyatmoko uskup KAS. Bruder dulunya merupakan tarekat kepausan dengan rumah induk di Oudenbosch Belanda. Namun sejak tgl 25 November 2019, telah resmi menjadi tarekat diosesan setelah menerima pengesahan dari tahta suci. 

Melengkapi kebahagian para bruder, hadir pula Br. Cees Van Dam, pemimpin umum CSA Belanda, yang mewakili para bruder Belanda yang tinggal 3 orang, untuk hadir dalam rapat umum Bruder CSA tanggal 1-8 Juli 2025 mendatang. Dalam sambutannya Br Cees mengajak untuk berefleksi tentang menjadi peziarah pengharapan di tengah dunia yang saat ini penuh dengan kekuatiran, perang, kekerasan, pengungsi, perubahan iklim, dan krisis ekonomi. Dalam situasi yang sulit ini, Paus Fransiskus telah mengumumkan Tahun Yubelium dengan tema peziarah pengharapan. Kita, umat Kristiani dari semua golongan diajak mencari tanda-tanda harapan, menjadi peziarah harapan, dan pada gilirannya mencoba menjadi tanda-tanda harapan bagi orang lain.

Inilah sedang terjadi di sini dalam perayaan hari ini: beberapa orang muda sedang memulai, bahkan sudah mengambil langkah dalam pencarian mereka apakah hidup sebagai bruder CSA adalah yang diminta Tuhan dari mereka? Apakah mereka dapat melakukannya melalui hidup persaudaraan sebagai bruder dan melayani sesama, Gereja dan Masyarakat Indonesia? Mampu membawa kebahagiaan bagi orang lain, dan dengan melakukan itu, menjadi bahagia karenanya. Kenyataan bahwa orang-orang muda ini ingin memulai perjalanan pencarian ini, atau melanjutkannya, sudah merupakan tanda harapan yang luar biasa. Semoga Roh Kudus selalu menyertai langkah mereka.

Selain itu, masih ada tanda harapan lain yang indah:
Konstitusi baru mulai berlaku, yang dirumuskan dalam kerangka dan spiritualitas kehidupan Bruder CSA yang terbentuk di masa kini dan tempat ini, berdasarkan masa lalu. Kontitusi baru ini telah dikerjakan dengan penuh dedikasi dalam proses selama beberapa tahun dan dengan melibatkan para bruder. Sebuah contoh yang luar biasa dari proses sinode.

Seperti yang sering ditegaskan oleh Paus Fransiskus: cara terbaik untuk menghormati para pendiri suatu ordo atau kongregasi dan generasi setelah mereka bukanlah dengan menggantung potret mereka di dinding dengan bingkai yang indah di sekelilingnya, tetapi dengan terus berkarya dengan cita-cita dan warisan mereka dan juga mengembangkannya lebih jauh sehingga mereka dapat memberikan pelayanan dan kebahagiaan bagi Umat, Gereja, dan Masyarakat tahun 2025 dan seterusnya! Ini sungguh sebuah tanda harapan dan kehidupan. 

Selamat atas selesainya konstitusi yg baru, baik proses maupun isinya, dan semoga Konstitusi ini menjadi panduan dan dukungan untuk tahun-tahun mendatang. 

Kita semua bisa menjadi Peziarah Harapan di masa yg sulit ini. Tidak hanya para bruder dan suster, juga Romo. Tetapi juga semua orang yang hadir di sini hari ini, masing-masing dengan caranya sendiri. 

Setelah misa dilanjutkan dengan foto, ramah tamah, dan makan siang bersama.



1 komentar:

  1. Profisiat saudara-saudara, mari bersama-sama bertolak lebih dalam. Setia dalam panggilan Tuhan dan saling mendukung ,Semangat bekerja di kebun anggur Tuhan

    BalasHapus