“Slogan Berbuah Dan Berubah Itu Kini Nyata Terjadi”
|
Gedung Asrama Baru SMP. St. Aloisius-Turi
|
Di tengah pandemi Covid-19, Karya di Komunitas Turi terus menunjukkan ualitas dan berdaya makna bagi yang dilayani. Slogan “berubah dan berbuah” kini nyata terjadi. Setelah melalui poses panjang dan penuh perjuangan serta dukungan dari berbagai pihak kini Asrama Aloisius Turi berwajah baru. Lebih menarik lagi ketika pada hari sabtu 13 Februari 2021 pukul 17.00 Asrama Santo AloisiusTuri diberkati oleh Pastor Pangkrasius, SSCC (rektorskolastika SSCC Yogyakarta) yang diawali dengan Perayaan Ekaristi bertempat di Aula SMP AloisiusTuri, Sleman Yogyakarta. Tidak ada umat yang hadir, selain para bruder dari tiga Komunitas di Jogya, para postulan, aspiran serta anak-anak asrama yang selama ini setia berada di asrama ini. Kiranya suasana persaudaraan kasih dan damai serta kenyamanan bagi peserta didik di tempat ini menjadi nyata. Demikian pun para bruder yang melayani di tempat ini semakin sukacita dan penuh semangat.
|
Pemberkatan Gedung Asrama Baru |
Dalam homily singkatnya, pastor pangkrasius menekankan tiga hal: 1) Pengalaman dicintai. Apa yang dialami oleh penderita Kusta dalam bacaan Injil hari ini kiranya menjadi inspirasi bagi kita agar senantiasa menempatkan orang pada tempatnya. Tidak disingkirkan, apalagi diabaikan. Yesus merangkul kembali mereka yang tersingkirkan, mereka yang terbuang dari lingkungan sosial, termasuk penderita Kusta. Si Kusta merasa diterima dan disembuhkan Yesus. 2) Rendah hati. Setelah si Kusta mendapat kesembuhan, Yesus melarangnya agar tidak diwartakan ke mana-mana. Yesus tidak ingin menonjolkan diri, dan inilah bagian dari ungkapan kerendahan hati Yesus.
Dalam pelayanan, khususnya melayani kaum muda di asrama atau di panti asuhan, seorang pendamping (bruder) dibutuhkan sikap kerendahan hati sehingga semakin banyak orang dekat dan percaya kepada kita. 3)Kesaksian. Dengan diberkatinya asrama yang baru ini, harapannya agar semakin banyak orang (kaum muda) terselamatkan. Atau dengan kata lain membawa lebih banyak orang untuk mengalami kasih dan belaskasih Allah. Maka dari itu butuh keteladanan/kesaksian hidup dari para pendamping. 4) Energi positif. Sebaga ikesimpulan:Sekolah dan asrama semakin bersinergi sehingga membawa dampak positif bagi perkembangan Bangsa, Masyarakat dan gereja.
Berkaca pada apa yang dialami oleh si Kusta, kalau kita mau jujur bahwa sesungguhnya penyakit terbesar yang dialami oleh dunia saat ini, bukan semata-mata karena wabah virus Corona (kini), bukan karena penyakit Kusta (jamanYesus), bukan juga penyakit jantung, diabetes, kanker dan lain sebagainya, namun kurangnya PERHATIAN dan CINTA. Semoga kita mampu menjadi duta Cinta dan Perhatian bagi mereka yang KLMT, secara khusus bagi peserta didik yang dipercayakan kepada kita (para bruder CSA).
|
Pemotongan Tumpeng Ulang Tahun Br. Alex |
Selesai perayaann Ekaristi dan pemberkatan Asrama, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan kue tart dalam rangka Hari Ulang Tahun kelahiran saudara kita, Br. Alex Kadiyono CSA. Sebelum melakukan pemotongan tumpeng dan kue tart, Br. Alex menyampaikan ucapan syukur dan terimakasih kepada para bruder pendahulu (perintis) asrama dan sekolah, salah satunya Br. Kosmas, CSA yang malam ini ikut hadir. Tanpa mereka dan karena perjuangan mereka Asrama ini berdiri tegak dan terus membawa dampak positif bagi yang dilayani. Acara dilanjutkan dengan santap malam bersama dan diakhiri dengan olahraga bersama.
Salam PKD (LJ)
0 komentar:
Posting Komentar