Geliat Asrama St. Maximilian Kolbe Universitas Atma Jaya
Yogyakarta
Di tengah pandemi covid-19, mahasiswa Asrama St. Maximilian Kolbe
Universitas Atma Jaya
Yogyakarta tetap berkarya bersama. Bersama dengan Bruder Libert, CSA selaku pendamping asrama, para mahasiswa bernyanyi bersama secara daring dari rumah masing-masing. Lagu yang dinyanyikan adalah lagu rohani berjudul ‘Allah Peduli’. Karya ini pertama kali diinisiasi oleh Br. Libert, CSA. Selain bertujuan untuk tetap produktif selama pandemi covid-19, kegiatan bernyanyi secara daring ini bertujuan untuk memberikan semangat dan kekuatan kepada seluruh pendengar yang terdampak pandemi covid-19, khususnya civitas akademika Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Yogyakarta tetap berkarya bersama. Bersama dengan Bruder Libert, CSA selaku pendamping asrama, para mahasiswa bernyanyi bersama secara daring dari rumah masing-masing. Lagu yang dinyanyikan adalah lagu rohani berjudul ‘Allah Peduli’. Karya ini pertama kali diinisiasi oleh Br. Libert, CSA. Selain bertujuan untuk tetap produktif selama pandemi covid-19, kegiatan bernyanyi secara daring ini bertujuan untuk memberikan semangat dan kekuatan kepada seluruh pendengar yang terdampak pandemi covid-19, khususnya civitas akademika Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Kegiatan bernyanyi bersama secara daring ini diikuti oleh 15
mahasiswa dan Br. Libert, CSA selaku pendamping asrama. Para mahasiswa dan
Bruder dibagi ke dalam beberapa bagian dalam lagu. Pembagian sekaligus iringan
instrument lagu ‘Allah Peduli’ dibuat oleh David Zalukhu, mahasiswa asal Nias.
Kegiatan bernyanyi secara daring ini diikuti dengan sangat antusias. “Saya
sangat antusias mengikuti kegiatan bernyanyi daring ini. Saya merasa dapat
produktif dan bersyukur dapat memberikan semangat sekaligus memuji Tuhan,” kata
Emanuel Anggarajati, mahasiswa asal Ungaran. Video bernyanyi secara daring ini
diedit oleh Norman, mahasiswa asal Nias, dan diunggah di youtube pada tanggal 2
Juni 2020. Dalam video bernyanyi daring ini, Br Libert, CSA menyampaikan
motivasi untuk tetap bertahan di tengah pandemi covid-19 “Saudara-saudara
terkasih, terimakasih anda sudah bertahan dengan sabar di tengah pandemi Covid-19.
Badai pasti akan berlalu.” Semoga kegiatan bernyanyi secara daring ini sungguh
menjadi berkat dan kekuatan bagi sesama kita yang terdampak pandemi covid-19.
Tuhan Memberkati.
Y. Maharso, Mahasiswa FISIP UAJY
Selamat berkarya meski pandemi. Selalu ingat semangat Kolbe berkorban demi orang yg membutuhkan.
BalasHapus