“Jadilah Bruder CSA yang sungguh-sungguh CSA”
Judul di atas adalah salah
satu point penekanan homili Rm. Kanisius
Ali Pr, Vikep Ruteng pada kesempatan
misa pengikraran kaul kekal Br. Bonaventura, CSA dan Br. Christian serta pesta 25 tahun membiara Br.
Laurensius, CSA pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2015 di Aula Efata Ruteng.
Acara kongregasi ini
dihadiri oleh Br. Martinus Suparmin, CSA Pemimpin Umum CSA dan 4 bruder anggota penasehatnya yang secara khusus datang
dari Jawa. Hadir pula para bruder Komunitas CSA Mbay, Boawae, dan Kupang,
anggota keluarga pestawan, serta para tamu undangan yakni komunitas biara disekitar Ruteng, OMK, asrama
CSA Ruteng. Jumlah umat yang hadir dalam perayaan ini sekitar 450-an. Lebih
lanjut Rm. Kanis menekankan : "Para bruder hendaknya menjadi CSA – CSA yang
sejati, karena CSA dipanggil ditengah masyarakat dan gereja untuk menjadi
pewarta iman, pewarta kasih dan pewarta sabda. Dan teristimewa bagi kedua
bruder yang berkaul kekal pada hari ini, kalian bukan saja menjadi pewarta
ditempat tugas dimana bruder ditugaskan saja, tetapi kalian menjadi pewarta
sabda bagi umat Manggarai pada umumnya karena kalian adalah putra-putra
Manggarai pilihan, ditengah dunia dewasa ini yang penuh dengan banyak pilihan
tetapi kalian berani mengatakan ya… untuk menjadi CSA yang sejati". Lebih lanjut ditekan: "Ingat jangan kecewakan keluarga dan terlebih
daerah kalian Manggarai dan khususnya Keuskupan Ruteng. Teruslah mengembangkan
diri di dalam tubuh CSA yang saat ini sudah menyatu dengan kalian". Dan pesan bagi Br. Laurensius yang berpesta perak
membiara: "Peristiwa ini adalah peristiwa sangat istimewa, berani setia sampai
25 tahun apalagi 23 tahun lamanya dengan setia berkarya di bumi Flores. Kami
orang Flores mengucapkan terima kasih tak terhingga. Karya yang sudah ditangani
bruder semua mulia di mata Tuhan, apalagi mengikuti jejak Sang pekerja sejati Santo
Yosep yang seorang tukang kayu. Ingat Santo Yosep si tukang kayu itu saat ini
menjadi pelindung karya misi. Jadi sangat lah luhur. Maka karya perutusan
menjadi tukang kayu sungguh mencerminkan keluhuran hatinya".
Tersirat dalam motto diatas
ketiga bruder menyatakan tidak
memiliki/ menyimpan harta duniawi, tetapi
ketiga bruder memiliki niat
kesiapsediaan diutus, dan yang pasti diutus menjadi CSA yang sejati.
Kehadiran keluarga menjadi
kebahagiaan tersediri bagi kedua bruder
karena rombongan keluarga Br. Christian dan Br. Bona sejak sehari sebelumnya menandakan bahwa
mereka bagian dari keluarga, datang dari keluarga, maka ketika hendak lepas
dari masa sebelumnya dan sekarang menyandang gelar bruder berkaul kekal,
menjadi daya dorong tersendiri untuk semakin mewujudkan CSA yang sejati melalui
kesetiaan menjalankan tugas dan perutusan. Br. Bonaventura saat ini masing menempuh studi S1 Otomotif di Yogya,
sedang Br. Christian baru saja menyelesaikan studi S1 Jurusan Kimia di Kupang
saat ini menjadi guru di SMK Kimia Industri Semarang, dan Br. Laurensius sebagian besar karyanya di
perbengkelan kayu sampai dengan saat ini. Proficiat bagi ketiga Bruder dan
selamat menjalankan tugas kerasulan masing-masing.
Pada kesempatan sambutan
Br. Martinus Suparmin, CSA selaku PEMIMPIN UMUM BRUDER CSA menyampaikan terima
kasih khususnya kepada semua bruder, keluarga Br. Bona dan Br. Christian, serta
keluarga Br. Lauren karena kedua
kakaknya jauh-jauh dari Kulon progo
menyempatkan hadir, tamu undangan semua saja, peserta koor, dan terlebih terima
kasih kepada para imam selebran yakni Rm. Kanis Ali selaku VIKEP Ruteng, Rm. Blasius Harmin
Pastor Paroki Kumba dimana komunitas ini tinggal, Ptr. Raymondus Beda SVD,
yakni pater yang selama ini setia mendampingi komunitas CSA Ruteng dalam misa
harian, dan juga terima kasih kepada Rm. Eman Haru dan Ptr. Fidelis SMM yang
ikut memeriahkan peristiwa iman pada malam hari ini. Terima kasih juga kepada
asrama Aloisius dan Angela terlebih para Suster OSU yang selama ini bermitra
dengan CSA dalam karya asrama. Br. Martinus menambahkan untuk para bruder yang
berkaul kekal untuk mengingat dan mencatat baik-baik apa yang di pesankan oleh
Romo Vikep baru saja bahwa jadilah CSA
yang sungguh-sungguh CSA artinya menghidupi visi-misi-spiritualitas CSA dengan
kesungguhan hati. Harapannya semoga waktu berikutnya menyusul pemuda-pemuda
lainnya baik itu dari Timung maupun dari Cibal mengikuti jejak kedua bruder
ini.
Diakhir sambutan Br.
Martin memberikan hadiah istimewa yakni kartu ucapan proficiat dari Br. Cees yang
dikirim secara khusus dari Nederland untuk ketiga saudaranya di Indonesia yang hari ini berpesta. Menjadi
kebahagiaan bagi para bruder CSA Belanda dimana mereka menunggu habisnya
anggota tetapi di Indonesia cukup menjanjikan perkembangan kongregasi . Dalam
waktu yang bersamaan di Belanda juga sedang diadakan perayaan syukur 70 tahun
membiara Br. Thomas Voets.
Perayaan syukur ini
dilaksanakan sore hari jam 17.00, setelah misa yakni jam 19.00 di lanjutkan rangkaian
kegiatan hiburan yakni menikmati suguhan
apik, pentas seni dari asrama Santo Alosius Ruteng yang berkolaborasi dengan Asrama Angela Ursulin. Acara pentas ini merupakan
buah dari Pembinaan dan pembinaan bakat asrama, mulai dari Teater, music band,
paduan suara, tari, MC. Guru dan pendamping seni ini melibatkan awam yang
selama ini menjadi mitra kerja Asrama.
Acara makan bersama
dilaksanakan setelah beberapa tampilan seni disuguhkan. Terima kasih kepada
beberapa pihak yang berkenan membantu kelancaran perayaan ini. Para donator lokal,
kelompok OMK dari beberapa unsur termasuk STKIP yang melaksanakan tugas koor,
penari dan lain sebagainya.
Semoga perayaan syukur ini
menjadi rahmat tumbuhnya panggilan baru bagi kaum muda, OMK, asrama dan pemuda-pemuda Manggarai khususnya untuk mengikuti langkah penyerahan diri
menjadi bruder CSA menjawab tantangan jaman berbagi kasih dan damai bagi
sesama.
Ruteng, 15 Oktober 2015
Br. Suryadi, CSA
0 komentar:
Posting Komentar