Patung pendiri CSA di tengah taman |
Dengan
semakin banyaknya jumlah bruder yang memasuki usia lanjut maka perlu dipikirkan
sebuah tempat/komunitas dengan fasilitas yang nyaman dan mendukung para bruder
lanjut usia dan yang berkebutuhan khusus. Untuk itu Bruderan Tusam dipandang
tepat untuk dijadikan komunitas/tempat tinggal bagi para bruder lanjut usia
karena lokasinya satu kompleks dengan Wisma Lansia Harapan Asri. Sehingga
diharapkan perawat di wisma lansia dan fasilitas yang ada di dalamnya juga bisa
membantu memberikan pelayanan bagi bruder yang membutuhkan. Maka diperlukan
usaha renovasi rumah bruderan agar lebih nyaman dan fasilitasnya mendukung
kehidupan para bruder lanjut usia.
Br. Viktor mencoba terapi refleksi kaki |
Syukur pada Tuhan karena gagasan ini mendapat dukungan dari CSA
Belanda yang memutuskan untuk membantu biaya
pembangunan renovasi. Pemborong proyek
adalah Bpk. Ir. Yudi Prasinto seorang arsitek yang selama ini telah membantu
para bruder dalam aneka proyek pembangunan. Proses
renovasi membutuhkan waktu sekitar 4 bulan, dimulai pada hari Minggu, 2
Februari 2014 dan berakhir pada hari Rabu, 28 Mei 2014. Setelah semua selesai,
diadakan Misa pemberkatan pada hari Senin, 23 Juni 2014 jam 17.00 WIB oleh Rm.
Yosep Supriyanto, Pr, Pastor Kepala Paroki St. Maria Fatima Banyumanik
Semarang. Misa dihadiri tamu undangan dari lingkungan Agustinus II dan
dimeriahkan oleh paduan suara para suster OSF di Banyumanik.
Terapi refleksi kaki di jalan setapak taman kom. Tusam |
Semoga pada saatnya nanti, komunitas Tusam dapat menjadi tempat yang nyaman bagi para bruder lanjut usia dan yang mempunyai kebutuhan khusus. Salam PKD....!
0 komentar:
Posting Komentar