“MEMANDANG LOGO
DENGAN SEMANGAT PKD”
Refleksi
bersama para bruder CSA dari tiga Komunitas (Turi, Kalasan dan Jogya)
Wonosari, 31 Maret 2014
Wonosari, 31 Maret 2014
Salah satu bentuk realisasi dari pemaknaan LOGO CSA
adalah melalui kebersamaan hari ini. Rekoleksi kali ini sangat berbeda. Saya
merasa ide ini cukup menarik dan menyenangkan. Berbicara PKD akhirnya bukan
hanya kata-kata belaka namun kita wujudkan secara nyata. Para bruder CSA dari
tiga komunitas menyadari bahwa kebersamaan seperti ini perlu diadakan dan terus
diperjuangkan. Kurang lebih empat jam
para bruder dari tiga Komunitas (Turi, Kalasan dan Jogya) dengan penuh
rasa syukur dan kegembiraan berbagi pengalaman iman dengan konteks “Memandang
Logo dengan semangat PKD”.
Dasar dari kebersamaan ini tentu tercermin pada apa
yang pernah dibuat oleh jemaat perdana “Adapun kumpulan orang yang telah
percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata,
bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu
adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul
memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam
kasih karunia yang melimpah-limpah. Sebab tidak ada seorang pun yang
berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau
rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa. (Kis
4:32-34).
Banyak nilai hidup yang dapat dipelajari dari
kebersamaan ini. Para bruder dengan semangat PKD mampu berbagi cinta dan
kebersamaan. Tidak ada ketakutan, kegelisahan dan sungkan dalam berbagi
pengalaman iman. Semua ikut merasakan kebersamaan itu. Karena menyadari bahwa
kita semua adalah satu. Satu tarekat, satu semangat, satu pendiri, satu
pelindung dan akhirnya disatukan menjadi satu keluarga Yogyakarta. Kebersamaan
ini juga serasa bahwa Roh Kudus yang mendampingi kami semua sehingga proses
rekoleksinya berjalan lancar dan saling mendukung.
Seuasi rekoleksi pukul 12.30 para bruder bertolak ke
tempat yang penuh inspirasi untuk menimba pengalaman rohani yakni berkunjung ke
Gua Maria Tritis Wonosari. Satu jam bersama Bunda Maria perjalanan pun
berlanjut ke tempat yang penuh kegembiraan. Pukul 13.30 Para bruder masih
dengan semangat PKD menuju Pantai Indrayanti, dan disana para bruder mengisi
kampung tengah (makan siang). Di bawah pohon Jati yang sejuk dan segar para
bruder menikmati santap siang yang telah disiapkan oleh komunitas Kalasan
dengan menu utama Entok dan Ayam goring. Terima kasih untuk komunitas Kalasan.
Sementara itu Komunitas Turi menyediakan mobil L300 untuk kelancaran kegiatan
hari ini lalu komunitas Jogya menyediakan snak dan minuman serta musik era
80an. Lengkaplah sudah kegembiraan dan kebersamaan hari ini.
Selesai makan siang perjalanan pun berlanjut menuju
pantai Sundak dan Kukup. Para bruder sungguh memanfaatkan kebersamaan ini dan
rasanya inilah khas CSA. Jika ini terjadi di setiap komunitas/kongregasi maka
betapa bahagianya hidup ini. Sebagaimana pengalaman ketiga murid Yesus di
gunung Tabor, demikian pula yang dirasakan para bruder dari komunitas ini. Semoga
kedepannya hal yang demikian tetap berlanjut dan dipertahankan. Lebih lanjut
lagi akan kami tampilkan beberapa foto berikut ini. ( Br. Libert, CSA
0 komentar:
Posting Komentar