Selamat Datang

... di situs resmi Kongregasi Bruder St. Aloysius

Rabu, 26 Februari 2014

Puisi

Sebuah Puisi menjadi sebuah kenangan dan refleksi untuk kita.


BANJIR: SALAH  SIAPA?

Kini Jakarta kotaku beradu nasib terendam lagi
Aku tidak bisa kemana-mana
Hari ini aku makan apa, dimana aku mencari makan
Jalanan digenangi air

Hidup semakin berat
Tak ada cinta lagi
Harapan menjadi sirna
Apa yang kurindukan kini terbawa banjir

Banjir kini engkau datang kembali
Apa sebenarnya tujuanmu
Aku tak mengerti maksudmu
Apakah ini akibat karena aku dan mereka kurang menjaga ciptaan-Nya?

Kuingin belajar sesuatu dari kisah ini
Belajar cinta akan lingkungan
Berusaha membuang sampah pada tempat-Nya
Sehingga dikemudian hari engkau tak datang lagi

Banjir…… kehadiranmu menggelisahkan hati
Menakutkan, merugikan, sedih, dan galau
Kini saya, kami dan mereka hanya menginginkan satu hal
Yakni CINTA dan PERHATIAN

Kami memang salah
Kami merasa berdosa, kami lemah
Berilah rahmat pengampunan-Mu
Sehingga kami tetap dalam cinta-Mu.

Karya: Br. Libert, CSA




Pernah dibacakan saat natalan bersama anak-anak Panti asuhan milik suster PI di Jakarta, januari 2014



0 komentar:

Posting Komentar